IndoPulsa.co.id – Kinerja Unit Link Turun 13,3% di 2022
Blog Indo Pulsa – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan pertumbuhan premi dari produk asuransi terkait investasi (PAYDI) atau unit terkait mencatat penurunan 13,3% secara tahunan atau dari Rp127,70 triliun pada 2021 menjadi Rp110,77 triliun pada 2022.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan, penurunan tersebut salah satunya karena adanya aturan baru terkait unit link yang tertuang dalam Surat Edaran Dewan Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 5 tentang PAYDI.
“Bagian unit link 2022 lebih menantang karena ada SEOJK (Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan) tentang PAYDI. Hasilnya jatuh, tapi tidak jauh. Bahkan, premi reguler terus meningkat, di satu sisi masyarakat tetap menyukai unit link. Di sisi lain, asuransi jiwa tetap memenuhi kebutuhan,” ujarnya dalam paparan kinerja industri asuransi jiwa 2022, di Blog Indo Pulsa, Selasa, 7 Maret 2023.
Produk unit link sendiri masih menjadi penyumbang terbesar industri asuransi jiwa dalam perolehan premi, dengan pangsa 57,7% dari total pendapatan premi industri pada 2022 sebesar Rp192,08 triliun. Sedangkan untuk produk tradisional pangsanya 42,3% dengan premi Rp 81,31 triliun.
Berbeda dengan unit link yang mengalami penurunan, produk tradisional mengalami peningkatan sebesar 8,1% atau dari Rp 75,23 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 81,31 triliun. “Produk asuransi jiwa tradisional hingga tahun 2022 akan mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 8,1%. Ini menggambarkan bahwa orang memiliki lebih banyak pilihan. Dulu share unt link lebih dari 60%, sekarang turun di bawah itu tapi dengan kontribusi premium unit link yang besar,” ujar Budi.
Sejalan dengan penurunan unit link, total pendapatan premi menurut industri juga menurun. Pada tahun 2021, total premi asuransi jiwa tercatat sebesar Rp202,93 triliun, kemudian turun sebesar 5,3% pada tahun 2022 menjadi Rp192,08 triliun. “Pencapaian besaran premi ini berdampak pada berkurangnya penetrasi asuransi jiwa ke dalam pendapatan PDB (produk domestik bruto) yang hingga akhir tahun 2022 hanya tercatat sekitar 1%,” ujarnya.
Kasanjanu yang baik
#Kinerja #Unit #Link #Turun Kinerja Unit Link Turun 13,3% di 2022
[now]