Dua perusahaan telekomunikasi terbesar di Inggris, Vodafone dan BT Group, memutuskan untuk melakukan pemotongan karyawan hingga mencapai 55 ribu orang. Langkah ini diambil untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi perusahaan. Meskipun demikian, kedua perusahaan tersebut berjanji akan memberikan dukungan dan bantuan untuk karyawan yang terkena dampak dari pemutusan hubungan kerja ini.
IndoPulsa.Co.id – Mengikuti Vodafone, BT Group Memotong 55 Ribu Karyawan
Blog Indo Pulsa – Perusahaan telekomunikasi asal Inggris, BT Group, telah merumahkan 55.000 pekerja atau lebih dari 40% tenaga kerjanya.
Pengumuman pemotongan mengikuti langkah serupa oleh perusahaan telekomunikasi Vodafone minggu ini.
Dikutip BBC, Jumat (19/5/2023), PHK Grup BT difokuskan pada layanan pelanggan di mana tugasnya akan digantikan oleh teknologi Artificial Intelligence (AI).
“Perusahaan berencana untuk memangkas antara 40.000 hingga 55.000 pekerjaan pada tahun 2030,” kata Chief Executive BT Group Phillip Jansen, dikutip Jumat (19/5/2023).
Saat ini, perusahaan itu sendiri memiliki sekitar 80.000 karyawan di Inggris. Sementara ada sekitar 20.000 pekerja di luar Inggris.
Selain itu, BT juga memiliki 30.000 kontraktor terutama di luar negeri yang kemungkinan akan terkena PHK.
“Setiap kali Anda mendapatkan teknologi baru, Anda bisa mendapatkan perubahan besar,” katanya.
Sebelumnya, Vodafone sudah memangkas 11.000 pekerjaan. Pilihan ini diambil untuk memfasilitasi grup perusahaan menyusul penurunan pendapatan sebesar 1,5 juta euro pada 2023.
“Kinerja kami kurang bagus,” ujar CEO Vodafone Della Valle yang ditunjuk secara permanen bulan lalu, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/5/2023).
Dia mengatakan, prioritas perusahaan asal Inggris itu saat ini fokus pada tiga nilai, yakni pelanggan, kesederhanaan, dan pertumbuhan.
“Kami akan menyederhanakan organisasi kami, menghilangkan kerumitan untuk mendapatkan kembali keunggulan kompetitif kami,” jelasnya.
Diketahui, PHK yang dilakukan Vodafone saat ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan yang telah mempekerjakan sekitar 100.000 orang tersebut.
Dalam upaya untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, Vodafone dan BT Group telah mengumumkan rencana memotong 55 ribu karyawan. Meskipun keputusan ini mengecewakan bagi karyawan yang terkena dampaknya, langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk tetap bersaing di industri yang semakin ketat. Yuk, baca berita teknologi terkini lainnya di Indopulsa.co.id!