Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mencari penyebab gangguan yang menyebabkan error pada mesin ATM dan layanan mobile banking. Gangguan tersebut telah merugikan nasabah BSI yang tidak dapat melakukan transaksi perbankan. OJK mengingatkan BSI untuk meningkatkan sistem teknologi dan tata kelola perusahaan demi menjaga kepercayaan nasabah.
IndoPulsa.Co.id – OJK Minta BSI Cari Penyebab Gangguan yang Memicu Error ATM dan M-banking
Blog Indo Pulsa – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mempercepat proses pemulihan layanan ATM dan mobile banking yang terganggu sejak Senin (8/5) lalu.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, pihaknya meminta BSI memastikan layanan kepada nasabah dapat terus berjalan.
Menurutnya, hal ini tidak hanya ditujukan kepada bank-bank milik pemerintah yang saat ini sedang mengalami masalah, tetapi industri perbankan secara umum.
Pasalnya, potensi gangguan layanan merupakan salah satu tantangan yang dihadapi industri perbankan dalam pemanfaatan teknologi informasi di era digital.
Lebih lanjut, OJK sendiri terus mendorong perbankan untuk memanfaatkan teknologi informasi guna meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dengan tetap memperhatikan tata kelola, keamanan informasi dan perlindungan konsumen.
Hal ini sejalan dengan pedoman penerapan teknologi informasi melalui penerbitan Peraturan Dewan Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2022 tentang Penerapan Teknologi Informasi Bagi Bank Umum.
Serta Surat Edaran Dewan Jasa Keuangan Nomor 21/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum, serta Surat Edaran Dewan Jasa Keuangan Nomor 29/SEOJK.03/2022 tentang Siber Keamanan dan Ketahanan bagi Bank Umum.
“OJK akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk semakin memperkuat ketahanan digital perbankan Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.
Saat ini, pengawas dan inspektur TI OJK & BI terus berkomunikasi dan berkoordinasi untuk mempercepat pemulihan layanan BSI kepada nasabahnya.
“Sebagian besar operasi sudah kembali normal, dan diharapkan bisa selesai dalam waktu singkat,” ujarnya.
OJK meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mencari penyebab gangguan yang memicu error pada ATM dan M-banking. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan nasabah terhadap layanan perbankan. BSI diharapkan segera menemukan dan mengatasi masalah tersebut agar layanan bisa kembali normal. Dapatkan kemudahan bertransaksi dengan menggunakan layanan Indopulsa.