Penerbit stablecoin di Eropa disarankan untuk mulai mematuhi sebelum 2024

Halo para pembaca setia! Apa kabar kalian hari ini? Semoga semangat dan energi kalian selalu menyertai dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kali ini, kami ingin membahas topik menarik seputar dunia digital yang sedang hangat diperbincangkan, yaitu penerbit stablecoin di Eropa.

Tahukah kalian bahwa stabilitas mata uang digital semakin menjadi perhatian utama di tengah perkembangan ekonomi global? Stablecoin, yang merupakan bentuk mata uang digital yang nilainya terkait dengan aset yang lebih stabil seperti mata uang fiat atau komoditas, muncul sebagai solusi untuk mengatasi volatilitas mata uang kripto yang sering kali membuat khawatir.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penerbit stablecoin di Eropa disarankan untuk mulai mematuhi berbagai regulasi sebelum tahun 2024 tiba. Mengapa demikian? Ternyata, pihak otoritas keuangan Eropa tengah mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengawasi dan mengatur penggunaan stablecoin.

Seiring dengan meningkatnya popularitas dan adopsi stablecoin, otoritas Eropa merasa perlunya perlindungan terhadap stabilitas keuangan serta mitigasi risiko yang bisa timbul dari penggunaan mata uang digital ini. Oleh karena itu, mereka berencana untuk memberlakukan peraturan yang dapat memastikan transparansi, keamanan, dan kepatuhan dari penerbit stablecoin sebelum akhir tahun 2023.

Tujuan utama dari regulasi ini adalah untuk melindungi konsumen dan menjaga kestabilan sistem keuangan di Eropa. Dengan adanya aturan yang jelas, diharapkan risiko penyalahgunaan, pencucian uang, dan pembiayaan terorisme dapat diminimalisir. Selain itu, transparansi yang diberikan oleh penerbit stablecoin akan memberikan kepercayaan kepada pengguna dan investor.

Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa penting bagi penerbit stablecoin untuk mematuhi regulasi ini? Jawabannya sederhana, dengan mematuhi aturan yang berlaku, mereka akan mendapatkan legitimasi dan kepercayaan dari pihak berwenang serta masyarakat. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, kepatuhan terhadap regulasi menjadi kunci dalam membangun fondasi yang kuat bagi perkembangan mata uang digital.

Tentunya, implementasi regulasi ini juga akan membawa dampak pada inovasi dan perkembangan stablecoin di masa depan. Namun, dengan adanya kejelasan aturan, penerbit stablecoin dapat mengantisipasi perubahan dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar, sehingga tetap menjadi solusi yang menarik bagi para pengguna.

Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan untuk mendalami informasi lebih lanjut tentang penerbit stablecoin di Eropa dan regulasi yang akan diterapkan sebelum 2024. Bersiaplah menyelami dunia mata uang digital yang semakin menarik dan menantang. Mari baca artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan wawasan yang lebih lengkap!

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca pengantar ini. Selamat menikmati artikel ini dan semoga bermanfaat untuk kalian semua. Selamat membaca!

Penerbit stablecoin di Eropa disarankan untuk mulai mematuhi sebelum 2024

Sebagai langkah proaktif dalam mengantisipasi peraturan wajib yang akan diberlakukan pada tahun 2024, pengawas perbankan Uni Eropa telah mendorong penerbit stablecoin untuk secara sukarela mematuhi “prinsip panduan” mengenai manajemen risiko dan perlindungan konsumen.

Pada 12 Juli, Otoritas Perbankan Eropa (EBA) meluncurkan koleksi langkah-langkah perdananya yang dirancang untuk evaluasi publik, yang bertujuan untuk mengungkap prasyarat Pasar dalam regulasi Crypto-Assets (MiCA) untuk meluncurkan stablecoin yang dijadwalkan mulai berlaku pada 30 Juni 2024.

Poin-poin penting dalam langkah-langkah ini mencakup hak penebusan abadi dan pedoman penanganan keluhan.

Pada bulan Mei, Dewan Urusan Ekonomi dan Keuangan Uni Eropa memberi lampu hijau kepada MiCA, menandai aturan komprehensif awal dunia yang ditetapkan untuk perdagangan aset kripto seperti bitcoin (BTC), ethereum (ETH) dan menerbitkan stablecoin seperti tether (USDT).

Namun, dengan hukum dasar yang ditetapkan, otoritas EBA memprediksi peningkatan peluncuran stablecoin dalam beberapa bulan mendatang. Oleh karena itu, mereka menyarankan bisnis untuk memanfaatkan prinsip-prinsip panduan mereka tentang tata kelola yang baik dan manajemen risiko sebelum pembatasan ini menjadi efektif.

EBA mengatakan:

Pernyataan ini dirancang untuk mendorong manuver persiapan tepat waktu terhadap aplikasi MiCAR, yang bertujuan untuk mengurangi risiko adaptasi model bisnis yang berpotensi mengganggu dan tiba-tiba pada fase selanjutnya, untuk mempromosikan konvergensi pengawasan, dan untuk meningkatkan perlindungan konsumen.

Dalam berita terkait, Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA), badan UE lainnya, menetapkan aturan awal untuk penyedia layanan aset kripto.

Undang-undang ini dirancang untuk melisensikan CASP sambil mempertahankan pemisahan yang jelas antara aset pelanggan dan perdagangan.

Ini adalah langkah untuk mencegah potensi pembauran dana pelanggan dan perusahaan, seperti yang terlihat setelah runtuhnya FTX.

Ketika peraturan ESMA mulai berlaku pada Januari 2025, mereka tidak akan memasukkan rencana kompensasi bagi pelanggan yang mengalami kerugian atas investasi dalam aset kripto yang tidak didukung.

Pada Oktober 2023, EBA berencana untuk menerbitkan rancangan pedoman kedua. Ini akan mengeksplorasi persyaratan modal penerbit stablecoin dan bagaimana bisnis harus mengelola penebusan stablecoin di pasar yang berfluktuasi.

Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai! Jadi, bagi penerbit stablecoin di Eropa, sangat disarankan untuk mematuhi regulasi sebelum tahun 2024. Mari kita nantikan perkembangan menarik lainnya di masa mendatang. Sampai jumpa pada artikel berikutnya yang tak kalah menarik!

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383