Teka-teki pilihan bisa menjadi masalah bagi produsen. Jika produk yang diproduksi hanya memiliki satu pilihan, misalnya hanya dalam satu ukuran atau rasa, maka akan sangat membatasi pembeli potensial. Oleh karena itu, penting bagi produsen untuk mempertimbangkan variasi pilihan bahkan jika itu dapat meningkatkan biaya produksi. Produk dengan banyak pilihan dapat menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan penjualan.
IndoPulsa.Co.id – Teka-teki Pilihan: Apakah Itu Membuat Produk Tidak Bisa Dijual?
Sahabat, pernahkah kamu merasa bingung dan tidak sabar karena harus memilih berbagai produk saat berbelanja di satu tempat dan akhirnya tidak jadi membeli? Fenomena ini dikenal dengan sebutan “Paradox of Choice” dan telah didiskusikan oleh para ahli di bidang psikologi. Terlalu banyak pilihan membuat orang merasa kewalahan dengan pilihan tersebut dan akhirnya memilih untuk tidak membeli apapun. Padahal, banyak pilihan seharusnya membuat pengguna senang dan puas dengan pilihan yang dibuat. Namun, kenyataannya justru sebaliknya.
Eksperimen yang dilakukan pada tahun 2000 oleh Sheena Iyengar – Prof. Business di Columbia Business School dan Mark Lepper Prof. Psikologi Stanford University membuktikan bahwa fokus pada satu target pasar dapat meningkatkan kinerja bisnis. Dalam eksperimennya, mereka menggunakan supermarket dan menyediakan dua pajangan penjualan. Display pertama menjual enam jenis produk dan display kedua menjual 24 jenis produk. Dengan demikian, display dengan pilihan produk yang lebih banyak hanya berhasil menarik 60% calon pembeli ke toko, sedangkan display dengan pilihan produk yang lebih sedikit mampu menarik 40% calon pembeli. Namun, meskipun display dengan pilihan produk yang lebih banyak berhasil menarik lebih banyak pengunjung, hanya 3% dari mereka yang melakukan pembelian, sedangkan display dengan pilihan produk yang lebih sedikit mampu meningkatkan penjualan hingga 10 kali lipat.
Istilah “Paradox of Choice” menjadi lebih dikenal luas berkat buku yang ditulis oleh psikolog Barry Schwartz dalam “The Paradox of Choice – Why More is Less” yang diterbitkan pada tahun 2004.
Dilema Conundrum of Choice umumnya dialami oleh orang-orang yang memulai karir sebagai trader profesional. Mereka suka berpikir bahwa memiliki berbagai macam produk akan selalu memenuhi semua kebutuhan pelanggan. Malah membuat pelanggan bingung dan enggan membeli. Merasa tidak enak karena terlalu banyak pilihan yang ditawarkan dan akhirnya memilih untuk tidak membeli sama sekali. Alasannya karena kapasitas psikologis manusia terbatas dalam mengolah alternatif pilihan menjadi pilihan terbaik dalam jangka pendek. Serangkaian riset pasar juga menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan konsumen seringkali tidak rasional tetapi didasarkan pada pemikiran jangka pendek atau emosi jangka pendek.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengurangi jumlah varian produk yang ditawarkan untuk meningkatkan penjualan. Bahwa memiliki lebih banyak pilihan produk tidak selalu berarti menjangkau lebih banyak pelanggan dan bahkan dapat merugikan bisnis. Sebaliknya, lebih baik fokus untuk menciptakan beberapa varian yang dibuat dengan baik dan sesuai dengan selera pelanggan. Ini akan membuat bisnis terlihat lebih profesional dan memudahkan pengelolaan produk dan stok. Maka Anda perlu menemukan formula yang sesuai dengan karakteristik bisnis dan minat pelanggan Anda.
Sebenarnya, berapa varian produk yang ingin kita jual?
Sebenarnya tidak ada kriteria yang mutlak berapa banyak pilihan produk yang bisa dikatakan terlalu banyak atau terlalu sedikit, karena setiap jenis usaha memiliki karakteristiknya masing-masing. Ada bisnis yang hanya memiliki 4-5 pilihan produk yang berbeda. Namun ada juga model bisnis yang membutuhkan puluhan bahkan ratusan variasi produk.
Inilah yang perlu kita teliti secara mandiri.
3 pasal dalam menentukan jumlah pilihan produk yang bisa Sobat coba agar semua produk kalian laku.
Identifikasi Pasar Sasaran
Segmentasi pelanggan potensial ke dalam karakteristik tertentu seperti usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi atau karakteristik lain yang terkait dengan strategi bisnis. Setelah itu, kenali segmen yang menjadi target pasar dan kenali lebih dekat. Fokus untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot membuat berbagai macam produk yang menjangkau semua kalangan. Cukup buat rangkaian produk yang dapat dijual ke pasar sasaran yang paling menguntungkan.
Buat Produk unggulan
Misalnya, jika ingin berburu makanan enak di tempat-tempat populer, biasanya mereka sudah memiliki salah satu menu favorit atau menu utama sebagai signature dishnya. Dengan menawarkan menu yang Anda sukai, calon pelanggan akan lebih mudah mengambil keputusan. Produk ini bisa dikatakan sebagai produk andalan atau populer yang menarik banyak pelanggan pertama kali untuk mencoba produk Anda. Setelah Anda memiliki pelanggan setia, Anda bisa menawarkan banyak produk untuk diiklankan sebagai pelengkap produk utama Anda.
Kurangi varian Produk
Ini selesai. Untuk menghindari kebingungan pelanggan dalam memilih produk, maka setiap varian harus memiliki perbedaan yang signifikan. Jangan membuat pilihan yang terlalu mirip dengan alternatif lain atau memiliki terlalu banyak pilihan. Mengembangkan varian dengan karakteristik yang berbeda dan mempertimbangkan kebutuhan target pasar yang dapat diterima dengan baik. Hal ini akan memudahkan pelanggan untuk memilih dan memastikan bahwa produk yang ditawarkan memiliki nilai tambah yang jelas.
Nah, itulah cara menentukan jumlah pilihan produk yang bisa Anda coba untuk menjual produk tersebut. Jika Anda sering berbelanja online maupun di toko, kini ada kemudahan dari Pegadaian yaitu Kartu Emas? Kartu Gold memungkinkan pemegang kartu untuk membeli kebutuhan utilitas atau produktivitas menggunakan saldo emas sebagai pembayaran. Kartu Gold menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam bertransaksi, karena pemegang kartu tidak perlu membawa uang tunai atau menggunakan kartu debit atau kredit. Anda bisa membeli di mana saja, bahkan di luar negeri, karena kartu ini berlogo Visa. Dingin?
Cari tahu tentang Pegadaian Gold Card di sini dan ajukan Gold Card Anda melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Teka-teki pilihan bisa menimbulkan masalah bagi pemasaran produk. Jika pilihan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan, produk bisa sulit dijual. Sebagai solusi, produsen harus memahami kebutuhan konsumen dan menawarkan produk yang tepat. Untuk informasi lebih lanjut tentang pembelian pulsa, kunjungi https://www.indopulsa.co.id.