IndoPulsa.co.id – Pentingnya Zona Penyangga, Bahaya Tinggal di Sekitar Obvitnas
Blog Indo Pulsa – Pengamat sosial Mukhijab mengingatkan pentingnya buffer zone untuk objek penting nasional (Obvitnas), seperti Terminal Minyak Plumpang (TBBM). Itulah mengapa sangat mengkhawatirkan, ketika orang mendekati objek tersebut, karena sangat berbahaya.
“Zona penyangga sangat penting. Karena tinggal di sekitar Obvitnas seperti TBBM Plumpang, tentu sangat berbahaya. Jadi sangat mengkhawatirkan dari segi keamanan dan sangat riskan,” kata Mukhijab seperti dikutip pada 12 Maret 2023.
Banyaknya penduduk di kawasan penyangga, kata dia, memang menjadi fenomena sosial di Indonesia, terutama di perkotaan. Karena tanah sangat terbatas dan sulit dibeli oleh masyarakat yang relatif miskin, mereka cenderung pragmatis dan sering mengabaikan aspek hukum dan keamanan. Bahkan, tidak sedikit yang mengizinkan berbagai upaya.
“Jadi masalahnya adalah sosial ekonomi. Mereka tahu tanah itu dilarang untuk ditinggali dan terkait dengan keamanan aset nasional, tapi mereka sering menghalalkan cara hidup apapun,” ujarnya.
Sementara terkait pentingnya buffer zone, ia mencontohkan masyarakat yang tinggal di kawasan vulkanik. Karena di daerah vulkanik juga digunakan zona penyangga. Dalam hal ini, orang tidak diperbolehkan berada dalam jarak tertentu dari puncak gunung. Orang sudah tahu tentang berbagai risiko yang mereka hadapi.
“Itu di gunung berapi. Di Obvitnas, tentu juga perlu ditegakkan,” imbuhnya.
Karena itu, meski terkait masalah sosial ekonomi, pihak terkait harus bertindak tegas. Ketika masyarakat mulai mendekati Obvitnas bahkan membangun perumahan, misalnya, aparat terpaksa melarangnya. “Mengapa tidak dilarang? Anda sudah tahu bahwa tinggal di sana berbahaya,” ujarnya.
Secara terpisah, Psikolog Tika Bisono menilai, dari sisi psikologi humanistik, keselamatan belum menjadi prioritas di Indonesia. Secara praktis, terkait teori Maslow, keselamatan masih nomor tiga di negeri ini.
“Keselamatan adalah nomor tiga di sini. Keselamatan mencakup asuransi, kesehatan, keselamatan, lingkungan (HSE), dll. Biologi nomor satu dan dua, makanan dan pakaian, papan. Sedangkan di negara maju, keselamatan menempati posisi tertinggi. Itu karena di sini kita masih fokus soal perut juga soal sandang, pangan, dan papan,” imbuhnya.
Dia mencontohkan, video viral sebuah pernikahan lengkap dengan lorong dan tenda yang digelar di rel kereta api. Meski rel buntu, namun tetap mencerminkan bahwa keselamatan bukanlah prioritas.
Untuk itu, terkait buffer zone, Pertamina diminta menginventarisasi seluruh Obvitnas berisiko tinggi di seluruh Indonesia. Misalnya jaringan pipa, jaringan pipa gas, termasuk onshore dan offshore.
Dalam hal ini, jika ada penduduk, mereka harus dipindahkan. “Dan kalau soal peralihan, itu urusan Pemprov. Itu namanya contingency plan. Jadi jangan menunggu korban duluan,” pungkasnya.
#Pentingnya #Zona #Penyangga #Bahaya #Tinggal #Sekitar #Obvitnas Pentingnya Zona Penyangga, Bahaya Tinggal di Sekitar Obvitnas
[now]